Kapuslatbang KDOD LAN Resmi Buka Pelatihan Desa Madani

Kapuslatbang KDOD LAN Resmi Buka Pelatihan Desa Madani

SAMARINDA – Dalam mendukung pelaksanaan RB Tematik yang difokuskan pada empat tema yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, serta percepatan prioritas aktual Presiden, Puslatbang KDOD LAN membuat beberapa program kegiatan dengan harapan dapat membantu Pemerintah dalam mewujudkannya. Pembukaan Pelatihan Desa Madani resmi dibuka oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si pada hari ini, Senin (6/5) secara virtual melalui zoom meeting. Sebanyak 38 orang peserta yang tercatat mengikuti pelatihan ini seluruhnya berasal 13 desa di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Tabalong.

.

Dalam sambutannya, Aswad menegaskan bahwa pelatihan Desa Madani yang merupakan singkatan dari Masyarakat Desa Mandiri ini merupakan salah satu program Reformasi Birokrasi (RB) di Puslatbang KDOD yang lahir dari semangat melayani dalam mencipatkan perubahan melalui inovasi dan program yang pertama kali dilaksanakan di lingkup Lembaga Administrasi Negara, dengan sasaran awal di wilayah Kalimantan. Pelatihan ini juga dilatarbelakangi dari adanya kebutuhan pengembangan kompetensi inovasi aparatur desa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa. “Untuk mewujudkan Desa Madani sesuai yang kita inginkan, diperlukan sebuah konteks reformasi/transfomasi dalam organisasi baik dalam level nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, yang terdiri dari tiga aspek penting yaitu sumber daya manusia, kelembagaan, dan tata laksana”, ujar Aswad. ‘’Dari ketiga aspek tersebut yang paling urgent atau paling perlu diperhatikan adalah aspek sumber daya manusia (SDM). Aspek yang lain bukannya tidak penting, namun ketika kita ingin mewujudkan aspek tata laksana dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cakap, sedangkan aspek kelembagaan sudah berjalan dengan baik demgan adamya aturan yang dilaksanakan oleh setiap desa,” sambung Aswad. Oleh karena itu, Pelatihan Desa Madani ini ditegaskan Aswad hadir sebagai wujud pengembangan pemerintah desa untuk mengangkat derajat masyarakat desa yang tentunya akan memberikan dampak yang positif bagi stakeholders.

.

Pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan selama kurang lebih enam minggu, yang dijawdalkan akan berakhir pada tanggal 13 Juni 2024 mendatang. Beberapa agenda mata pelatihan yang akan diberikan adalah terkait dengan Tantangan dan Peluang Membangun Desa, Inovasi dan Peran Perangkat Desa, Berfikir Kreatif, Merencanakan Inovasi, dan Komunikasi Efektif. Selanjutnya, peserta juga akan dicoaching untuk membuat sebuah terobosan atau inovasi di desanya masing-masing, yang akan dipaparkan di depan para narasumber terpilih. (dws/ler)

Leave a Reply

Your email address will not be published.